Saturday, November 25, 2017

Jodoh dan Jomblo

Menjadi jomblo terkadang membingungkan. Bahkan terkadang menjadi bahan ledekan dalam masyarakat, teman-teman bahkan Iklan.  
Sebuah iklan pernah mengatakan “truk aja gandegan” para jomblo semakin terkucilkan. Pola pikir seperti ini semakin berkembang pesat dalam masyarakat bahkan menjadi kewajiban bagi siapa saja untuk bergandengan layaknya truk.

Tak jarang untuk menanggapi perihal tersebut. Para jomblo lalu mengambil jalan pintas dengan berpikir bagaimana caranya gar mendapatkan pacar secepat mungkin tanpa kendala, banyak hal dilakukan, ada yang berkompromi dengan temannya, pencarian melalui media sosial misalnya, bbm, wa, instagram, facebook, tweeter bahkan masih banyak lainnya. Ada juga yang meminta kepada orang tua agar dicarikan pacar, ini solusi terakhir jika jalannya buntu.

Sebab muasal jomblo dianggap keresahan dan kesepian bagi siapa saja yang menganutnya.. Bahkan Nabi Adam pun pernah merasa kesepian di surga yang merupakan tempat ternyaman. Segala kebahagian harta, makanan telah ada didalamnya namun karena tidak adanya sesosok wanita dalam hidupnya maka ia pun merasa kesepian. Lalu diciptakanlah hawa sebagai penyempurna kehidupannya.

Jomblo dapat diartikan sebagai orang yang belum memiliki pacar atau kekasih yang disebabkan bermacam hal, entah itu karena memang memilih jomblo atau karena belum memiliki saja dan menunggu datangnya pacar bahkan ada juga karena trauma akan masa lalu yang begitu kelam.

Istilah pacaran digunakan untuk memadu kasih dan cinta. sebagaimana Pacaran adalah solusi jalan pintas dari kejombloan. Bahkan seorang menganggap belum dewasa jika belum berpacaran, itu anggapan masyarakat ya. Dianggapnya mampu melepas kesendirian dengan berpacaran, melespakan kesunyian dari riang tawanya. Dan dianggapnya dunia hanya milik berdua. Lalu kita dimana, bukankah dunia ini milik kita bersama mahluk hidup dan ciptaanya.

Banyak teori dan mantra yang diakukan untuk memikat hati wanita. Buka buku, browsing dan youtube menjadi saksi bisu untuk mencari refensi. Bahkan terkadang mencari guru yang memahami perihal tersebut.

Bila sepasang hati bertemu antara laki-laki dan perempuan, maka layaknya pertemuan itu bagaikan pertemuan antara ayam betina dan ayam jantan ya sama-sama saling mencintai. Tapi bagaimankah pertemuan itu jika hanya sebatas pacaran. Lantas apakah ada kebaikan didalammnya?

Seorang perempuan memiliki kehormatan yang harus dijaga. Kehormatan itu menumbuhkan cinta didalamnya. Tapi bagaimanakah jika kehormatan itu hilang apakah cintanya juga hilang?.ya kemungkinan saja pada dasarnya seorang lelaki tidak mampu menerima masa lalu seorang perempuan. Dan sebabbnya mengapa seorang perempuan selalu galau bahkan putus asa terhadap seorang lelaki yang mengambil kehormatannya. 

Pacaran menciptakan ketergantungan jika kehormatan telah hilang. Ya betul saja. Pacaran tidak menumbuhkan cinta tapi ketergantungan. Seorang perempuan akan bergantung pada seorang lelaki dan lelaki akan memegang kendali penuh perihal tersebut. 

Bahkan seorang lelaki bisa berbuat seenaknya saja, selingkuh misalnya bahkan terkadang terjadi pemukulan. Sehingga apakah ini cinta atau ketergantungan?

Pernahkah kita melihat seorang yang berpacaran, lantas seratus persen menikahinya. Tentu saja tidaklah. Karena prinsipnya adalah tidak ada seorang yang mampu memastikan sesuatu dan tidak ada jaminan seorang yang pacaran adalah jodohnya. 

Jodoh adalah kehendak Tuhan, lantas mengapa kita berkorban waktu, materi, bahkan perasaan untuk sesuatu yang belum tentu jodoh kita. Kita buat pacaran seindah mungkin, senyaman mungkin hingga kita tidak sadar bahwa terbiasa dengan keindahan dan kenyamanan akan membuat sengsara jika ditinggalkannya. 

Pada dasarnya seseorang yang mengecup keindahan di masa pacaran belum tentulah mengecupnya juga disaat dia telah menikah bersamanya. Hal ini menurut prinsip dasar manusia adalah memiliki rasa bosan terhadap apa yang pernah dipake sebelumnya dan menyukai sesuatu hal yang baru. Dan jika terjadi seperti ini maka terjadilah kekacauan. 

Banyak pertanyaan saat telah menginjak dewasa namun belum memiliki pacar. Namun karena tidak ditemukannya jawaban yang tepat  maka lahirlah praanggapan. Praanggapan ini bermacam-macam ada yang bilang “ dia jomblo karena pasti tidak laku.”, “takut dekat sama perempuan, pasti grogi i” dan masi banyak praanggapan lainnya.

dan para jomblo berkilah “bahwa jomblo adalah pilihan” lebih baik sendiri kesepian, menanti daripada pacaran mendapatkan keindahan namun diujungnya mendapatkan kegelisahan dan kerisauan Karena cinta telah yang hilang. Dan apa yang sudah pergi tidak mungkin kembali dan diutuhkan kembali.

Berbahagialah karena jomblo. dimana tidak ada yang mencurigaimu, hidupmu selalu mandiri dan tidak memiliki ketergantungan pada kekasih. Dan akan indah pada masanya katanya. 

Karena Seorang lelaki tak perlu mencari pacar. Mengorbankan apa segalanya demi pacar. Lalu diujungnya menderita segalanya Tapi yang  ia harus cari adalah  solusi agar mendapatkan uang secara halal dan melamar perempuan yang ia sayanginya. 


Saturday, November 18, 2017

Puncak Telkom Kolaka

Jauh didasar permukaan lautan. Pulau Padamarang terlihat cerah diatas ketinggian. Bersama jejeran pulau-pulau yang membentang disekitarnya. Pulau Lemo dan Kapal pengangkut tambang sedang berlayar menuju peraduannya. Mengambil tanah diatas permukaan. Pulau itu seolah-olah menjadi benteng yang akan menjadi penghadang para musuh.

Kota Kolaka yang dihimpit oleh pulau dan gunung. Menjadi lambang kemakmuran Kota Kolaka. Tanah yang subur menjadi ladang masyarakat Kolaka untuk bertanam. Dengan kakaonya. cengkehnya. Belum lagi tanah tambangnya yang melimpah. Tentu saja hal ini menarik pendatang untuk datang ke Kota kakao.

Puncak Telkom sedang asyik memandangi kota itu. Kota yang sedari dulu subur dan makmur. Masyarakatnya hidup sejahtera. Sawah-sawah ditanami padi dan panen yang melimpah. Empang yang setiap tahun menghasilkan ikan dan udang.

Di puncak itu, perkebunan cengkeh memenuhi disetiap selah tanah. Para petani sedang sibuk menggali, menanam dan merawatnya dengan kasih sayang. Hingga bertahun-tahun sampai berbuah. Hingga kita tak mampu menemukan tumbuhan lain selain kebun cengkeh.

Bunyi sensong sudah biasa terdengar dipuncak ini. Sebagai petanda bahwa adanya penebangan kayu di hutan. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat disini sebelum bercocok tanam, kayu yang menghalangi harus ditebang dan dibakar. Yang kemudian ditanami dengan cengkeh.

Dan penebangan itu dilakukan secara berskala dan bertahun-tahun hingga hutan itu menjadi lahan tandus yang siap ditanami. Jauh di atas, kurang lebih 7 km telah berubah menjadi lahan cengkeh.

Dari pejabat, petani, guru-guru, mahasiswa semuanya bertanam cengkeh. Cengkeh untuk menghidupi masa depan yang mungkin saja akan cerah dengan bertanam dengannya. Tak peduli seberapa luas hutan yang dihabiskan asalkan dapat bertanam cengkeh.

Sebagaimana air yang berasal dari hutan. Sebagaimana udara yang bersumber dari daun. Telah berubah menjadi kebun cengkeh. Sementara air dan udara adalah kehidupan. Dan kita tidak mungkin minum dari air yang tercemar dan udara yang kotor.

Kolaka kelak dan nasibnya yang diceritakan hari ini. Tentang sulitnya mencari air.Tentang sulitnya mencari sumber penghidupan. Sebab Sumber Daya Alam telah berubah menjadi sumber penghasilan.

Konten

Dua dunia sedang mengibarkan

Mencari senyum

Senyum adalah ibadah. Smakin banyak senyum mengitkan kita pada kisah mr bean. Mr bean selali tersenyum dalam kepedihan. Misalnya saja saat dia ke gereja. Setiap orang yang datang pastilah ia berikan senyuman

Featured Post

Jodoh dan Jomblo

Menjadi jomblo terkadang membingungkan. Bahkan terkadang menjadi bahan ledekan dalam masyarakat, teman-teman bahkan Iklan.   Sebuah iklan ...